Banyak orang mencari tokek, hal itu karena tokek diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Karena ada banyak yang mencari, maka harga tokek menjadi mahal. Apa saja manfaat tokek yang dagingnya dipercaya bisa menyembuhkan penyakit?
Manfaat daging tokek yang biasa dikemas dalam bentuk makanan atau bubuk diyakini menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, asma dan juga meningkatkan stamina pria. Tapi sampai sekarang tidak ada penelitian yang pasti sehingga mampu menunjukkan kemanjuran pengobatan menggunakan daging tokek.
Sudah pernah dilaporkan dalam praktek klinis (percobaan untuk makhluk hidup) yang menunjukkan bahwa daging tokek mempunyai pengaruh positif pada tumor ganas. Sebuah tim riset yang dipimpin oleh Prof Wang dari Universitas Henan Cina telah melaporkan ini.
Penemuan ini dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology. Tapi tidak ada penelitian mengenai studi farmakologi (ilmu tentang interaksi antara obat, sistem dan proses hidup) dari ini, sehingga mekanisme kerjanya sebgai anti-tumor masih belum jelas.
Dari hasil laporan praktek klinis yang diterbitkan oleh Medicalnewstoday, maanfaat tokek tidak hanya memperkuat sistem kekebalan organisme, tetapi juga dapat menginduksi sel tumor opoptosis yaitu sel tumor yang dapat merusak dirinya sendiri. Dalam praktek klinis, tim peneliti menggunakan tikus betina.
Selain itu khasiat daging tokek juga diyakini menurunkan aktivitas VEGF dan protein bFGF. Protein ini mempengaruhi pertumbuhan sel kanker. Dampak peningkatan sistem kekebalan terdeteksi berdasarkan kelenjar timus yang dapat menghasilkan sel-sel kekebalan di leher, pagosit dan sel limpa. Diketahui jika terjadi penurunan ekspresi VEGF dan protein bFGF, dan perbaikan sel apoptotic akan dapat membunuh sel tumor.
Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang melakukan penelitian tentang kemanjuran dari daging dan kulit tokek yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit AIDS, asma dan berbagai penyakit kulit lainnya. Hal ini untuk menentukan apakah pengobatan ini benar-benar efektif atau tidak, dan untuk melihat apakah ada efek samping yang mungkin timbul.
Tokek telah dikenal sejak beberapa dekade yang lalu sebagai obat tradisional di Cina dan juga sebagai salah satu menu makanan. Seiring perkembangan informasi yang menunjukkan kemanjuran ini, saat ini tokek termasuk salah satu hewan yang memiliki harga jual tinggi.
Manfaat daging tokek yang biasa dikemas dalam bentuk makanan atau bubuk diyakini menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit kulit, asma dan juga meningkatkan stamina pria. Tapi sampai sekarang tidak ada penelitian yang pasti sehingga mampu menunjukkan kemanjuran pengobatan menggunakan daging tokek.
Sudah pernah dilaporkan dalam praktek klinis (percobaan untuk makhluk hidup) yang menunjukkan bahwa daging tokek mempunyai pengaruh positif pada tumor ganas. Sebuah tim riset yang dipimpin oleh Prof Wang dari Universitas Henan Cina telah melaporkan ini.
Penemuan ini dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology. Tapi tidak ada penelitian mengenai studi farmakologi (ilmu tentang interaksi antara obat, sistem dan proses hidup) dari ini, sehingga mekanisme kerjanya sebgai anti-tumor masih belum jelas.
Dari hasil laporan praktek klinis yang diterbitkan oleh Medicalnewstoday, maanfaat tokek tidak hanya memperkuat sistem kekebalan organisme, tetapi juga dapat menginduksi sel tumor opoptosis yaitu sel tumor yang dapat merusak dirinya sendiri. Dalam praktek klinis, tim peneliti menggunakan tikus betina.
Selain itu khasiat daging tokek juga diyakini menurunkan aktivitas VEGF dan protein bFGF. Protein ini mempengaruhi pertumbuhan sel kanker. Dampak peningkatan sistem kekebalan terdeteksi berdasarkan kelenjar timus yang dapat menghasilkan sel-sel kekebalan di leher, pagosit dan sel limpa. Diketahui jika terjadi penurunan ekspresi VEGF dan protein bFGF, dan perbaikan sel apoptotic akan dapat membunuh sel tumor.
Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang melakukan penelitian tentang kemanjuran dari daging dan kulit tokek yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit AIDS, asma dan berbagai penyakit kulit lainnya. Hal ini untuk menentukan apakah pengobatan ini benar-benar efektif atau tidak, dan untuk melihat apakah ada efek samping yang mungkin timbul.
Tokek telah dikenal sejak beberapa dekade yang lalu sebagai obat tradisional di Cina dan juga sebagai salah satu menu makanan. Seiring perkembangan informasi yang menunjukkan kemanjuran ini, saat ini tokek termasuk salah satu hewan yang memiliki harga jual tinggi.
(BY KEBYUT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar